DML:
Desain DML terdiri dari struktur umpan balik terdistribusi dengan kisi difraksi dalam pandu gelombang untuk operasi yang stabil untuk modulasi langsung dan juga disebut DFB untuk laser "Umpan Balik Terdistribusi". Dengan laser DML, kecepatan modulasi dan jarak transmisi bervariasi dengan lebar garis spektral laser. Memang, semakin sempit linewidth, semakin tinggi kecepatan modulasi (data rate) dan semakin jauh jaraknya.
Pada dasarnya, urutan "1" dan "0" ditempatkan pada sinyal optik dengan memodulasi arus injeksi, Ini seperti sinyal listrik on/off. Oleh karena itu, desain DML memerlukan arus listrik untuk secara langsung memodulasi sinyal optik dengan menyalakan laser untuk menghasilkan "1" atau "mati" untuk menghasilkan "0". Arus injeksi termodulasi ini dihasilkan oleh IC eksternal dan diterapkan ke laser untuk menghasilkan output optik.
Tetapi modulasi langsung mengubah sifat laser seperti indeks biasnya yang mengarah ke dispersi kromatik yang besar. Performa DML menurun pada jangkauan yang lebih panjang (>10km) karena dispersi kromatik yang lebih besar, respons frekuensi yang lebih rendah, dan rasio kepunahan yang relatif rendah jika dibandingkan dengan EML.
DML itu sendiri adalah chip tunggal dan menyediakan tata letak sirkuit listrik yang lebih sederhana untuk operasi. Oleh karena itu, akan menghasilkan desain yang lebih kompak dan konsumsi daya yang lebih rendah.
EML:
EML adalah laser yang terintegrasi dengan modulator eksternal yang disebut modulator penyerapan elektro atau EAM yang terintegrasi dalam satu chip.
Strukturnya sama dengan DML. Namun, berbeda dengan DML, EML memiliki modulasi sinyalnya bukan di sisi elektrik, melainkan di sisi EMA. Ini berarti bahwa sinyal listrik menghasilkan sinyal optik terus menerus sedangkan sinyal listrik on/off diterapkan setelah EAM memodulasi sinyal optik.
Berlawanan dengan desain DML, desain EML tidak memiliki laser yang dimodulasi secara langsung sehingga memberikan keuntungan karena tidak mengubah sifat laser. EML menguntungkan dalam aplikasi dengan kecepatan yang lebih tinggi dan transmisi jarak yang lebih jauh karena dispersi kromatiknya yang lebih kecil dan panjang gelombang yang stabil di bawah operasi kecepatan tinggi.
Desain EML akan membutuhkan lebih banyak daya untuk beroperasi serta tata letak listrik yang lebih kompleks.